KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA

KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA - Hallo sahabat Kabar Sekolah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Pendidikan, Artikel CPNS, Artikel Dapodik, Artikel Info PNS, Artikel Lowongan Kerja, Artikel Operator Sekolah, Artikel Tunjangan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga


KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA

SUARAPGRI - Sekolah meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menyempurnakan program guru keahlian ganda. Sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai Pusat Belajar (PB) lebih diperhatikan kelengkapan sarana dan prasarananya.
Kepala Sekolah SMK Negeri I Masjid Raya, Aceh Besar, Aceh, Zainal Abidin, mengatakan program guru keahlian ganda merupakan solusi yang tepat bagi pemenuhan kekurangan guru produktif di SMK yang selama ini terjadi.


Namun, ia juga meminta kepada pemerintah, utamanya Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, melakukan sejumlah perbaikan agar pelaksanaan di tahap berikutnya lebih baik lagi.
“Untuk kasus sekolah kami, misalnya, sebagai sekolah yang tua sangat butuh bantuan sarana praktikum. Terlebih dalam program ini kami dijadikam sebagai pusat belajar (PB),” ungkap Zainal, di Aceh Besar, Aceh, Kamis (11/5). SMKN I Masjid besar ditunjuk Kemdikbud sebagai PB untuk melatih guru-guru di Aceh yang berminat di bidang multimedia.

Namun, minimnya fasilitas praktik multimedia di sekolah ini cukup menjadi kendala tersendiri. Dari sisi jumlah peralatan, misalnya, SMKN I Masjid Raya hanya memiliki satu kamera, dan sedikit mixer, komputer editing, juga scanner. Akibatnya, pihak sekolah mengalami kebingungan saat harus mengatur jadwal penggunaan alat antara siswa dengan guru peserta program pelatihan keahlian ganda tersebut.
“Akibatnya, proses belajar-mengajar siswa kami sedikit terganggu,” tutur Zainal.

Sebenarnya tahun 2017 ini, kata Zainal, Kemdikbud sudah memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SMK yang dikelola dinas provinsi. Namun, SMKN I Masjid Raya, utamanya jurusan multimedia, tidak dapat mencairkan dana tersebut karena dalam salah satu persyaratan pencairan ditetapkan jumlah siswa minimal 108 orang.
Sementara selama ini, karena keterbatasan sarpras dan alat praktik, sekolah tidak berani menerima lebih dari satu rombongan belajar setiap tahun ajaran baru.

“Kami mohon persyaratan pencairan DAK untuk SMK diperlunak, terutama untuk kami-kami yang dipercaya menjadi PB, agar kami bisa menggunakan anggaran tersebut untuk menambah kelengkapan alat praktik,” imbuhnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data per 2016, Indonesia memiliki kekurangan guru SMK produktif sebanyak 91.861 guru. Melalui Program Keahlian Ganda, guru normatif bisa mendapatkan sertifikat keahlian sebagai guru produktif. Mereka akan mengikuti pelatihan yang dibagi menjadi lima tahap, sebelum mendapatkan sertifikat keahlian.

Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ada empat bidang keahlian yang menjadi prioritas sesuai arahan Presiden, yaitu bidang maritim atau kelautan, bidang pertanian atau ketahanan pangan, bidang industri kreatif, dan bidang pariwisata. Untuk SMKN I Masjid Raya sendiri, pelatihan tahap satu ini sudah dilaksanakan sejak 13 Maret–15 Mei.
Ia juga mengimbau kepada para guru yang mengikuti program ini agar bersungguh-sungguh memotivasi dirinya. Jangan mengikuti program hanya karena semata-mata ingin mendapatkan sertifikasi saja.

Nasib Pendamping

Dalam kesempatan yang sama, instruktur pelatihan bidang Multimedia, Sabaruddin juga meminta agar pemerintah memperhatikan reward untuk para pendamping saat on di sekolah. 
“Saat ini, nasib para pendamping tidak jelas, padahal tenaga mereka juga terkuras untuk mendampingi guru saat on di sekolah, dan mereka juga masuk struktur dalam program ini. Kami mohon mereka lebih diperhatikan,” kata lulusan Universitas Negeri Yogyakarta ini.

Sementara itu, Bismi Aulia, guru SMAN 1 Pulo Aceh, mengaku sangat bersemangat mengikuti pelatihan guru keahlian ganda ini. Bahkan, jika lulus nanti, ia ingin langsung menerapkan ilmu multimedianya dengan mengajar di SMK lain.
“Saya ingin segera menularkan ilmu ini kepada siswa, saya tertarik untuk mengajar tambahan multimedia di sekolah lain,” tutup Bismi.


Demikian informasi terbaru yang kami bagikan, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan guru di seluruh tanah air.



Demikianlah Artikel KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA

Sekianlah artikel KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA dengan alamat link https://kabarsekolahterbaru.blogspot.com/2017/05/kemendikbud-diminta-sempurnakan-program.html

0 Response to "KEMENDIKBUD DIMINTA SEMPURNAKAN PROGRAM GURU KEAHLIAN GANDA"

Post a Comment