DEDI MULYADI: PENGANGKATAN GURU HONORER JADI PNS SEHARUSNYA SESUAI LAMA PENGABDIAN DAN TIDAK PERLU DISELEKSI
SUARAPGRI - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pengangkatan guru honorer seharusnya diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan lama pengabdian dan tidak perlu diseleksi kembali bersama honorer lainnya.
Dedi Mulyadi beralasan, sistem tersebut membuat para guru honorer yang sudah lama dan usianya sudah tua akan kalah bersaing dengan tenaga honorer muda.
"Seharusnya guru honorer diangkat PNS sesuai dengan lama pengabdian. Kalau seleksi diratakan semua, pasti yang usianya tua akan kalah bersaing dengan honorer muda," jelas Dedi kepada wartawan di lokasi rehab rumah milik guru honorer di Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta, Selasa (02/5/).
Dedi Mulyadi juga menambahkan, pihaknya akan fokuskan dalam menyelesaikan permasalahan para tenaga honorer tersebut.
Selama ini jika jumlah tenaga honorer tidak dibatasi, permasalahan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS tidak akan pernah selesai.
"Nanti akan dilihat jumlah pensiun, penggantinya jumlah tenaga honorer yang diangkat menjadi PNS. Kalau tidak dibatasi, honorer akan terus bertambah dan meminta diangkat lagi, terus dan terus lagi seperti itu. Nanti juga akan saya usulkan ke pusat," ungkapnya.
Selama ini, jumlah guru honorer di Purwakarta berjumlah 4.000 orang. Dirinya pun sebagai kepala daerah akan terus fokus menyelesaikan permasalahan ini.
Diharapkan pengangkatan guru honorer menjadi PNS bisa cepat direalisasikan.
"Saya sekarang akan fokus untuk menyelesaikan permasalahan honorer ini," ujarnya. (merdeka.com)
Dedi Mulyadi beralasan, sistem tersebut membuat para guru honorer yang sudah lama dan usianya sudah tua akan kalah bersaing dengan tenaga honorer muda.
"Seharusnya guru honorer diangkat PNS sesuai dengan lama pengabdian. Kalau seleksi diratakan semua, pasti yang usianya tua akan kalah bersaing dengan honorer muda," jelas Dedi kepada wartawan di lokasi rehab rumah milik guru honorer di Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta, Selasa (02/5/).
Dedi Mulyadi juga menambahkan, pihaknya akan fokuskan dalam menyelesaikan permasalahan para tenaga honorer tersebut.
Selama ini jika jumlah tenaga honorer tidak dibatasi, permasalahan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS tidak akan pernah selesai.
"Nanti akan dilihat jumlah pensiun, penggantinya jumlah tenaga honorer yang diangkat menjadi PNS. Kalau tidak dibatasi, honorer akan terus bertambah dan meminta diangkat lagi, terus dan terus lagi seperti itu. Nanti juga akan saya usulkan ke pusat," ungkapnya.
Selama ini, jumlah guru honorer di Purwakarta berjumlah 4.000 orang. Dirinya pun sebagai kepala daerah akan terus fokus menyelesaikan permasalahan ini.
Diharapkan pengangkatan guru honorer menjadi PNS bisa cepat direalisasikan.
"Saya sekarang akan fokus untuk menyelesaikan permasalahan honorer ini," ujarnya. (merdeka.com)
Demikianlah Artikel DEDI MULYADI: PENGANGKATAN GURU HONORER JADI PNS SEHARUSNYA SESUAI LAMA PENGABDIAN DAN TIDAK PERLU DISELEKSI
Sekianlah artikel DEDI MULYADI: PENGANGKATAN GURU HONORER JADI PNS SEHARUSNYA SESUAI LAMA PENGABDIAN DAN TIDAK PERLU DISELEKSI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel DEDI MULYADI: PENGANGKATAN GURU HONORER JADI PNS SEHARUSNYA SESUAI LAMA PENGABDIAN DAN TIDAK PERLU DISELEKSI dengan alamat link https://kabarsekolahterbaru.blogspot.com/2017/05/dedi-mulyadi-pengangkatan-guru-honorer.html
0 Response to "DEDI MULYADI: PENGANGKATAN GURU HONORER JADI PNS SEHARUSNYA SESUAI LAMA PENGABDIAN DAN TIDAK PERLU DISELEKSI"
Post a Comment