KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR

KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR - Hallo sahabat Kabar Sekolah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Pendidikan, Artikel CPNS, Artikel Dapodik, Artikel Info PNS, Artikel Lowongan Kerja, Artikel Operator Sekolah, Artikel Tunjangan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga


KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR

SUARAPGRI - Setelah 10 tahun terakhir ini pemerintah tidak mengadakan penambahan tenaga guru, kini Indonesia mengalami darurat kekurangan tenaga guru dalam jumlah yang besar.
Kekurangan tenaga guru disemua level pendidikan tersebut terjadi dihampir semua daerah. Tidak hanya di daerah terpencil bahkan kota seperti Jakarta juga mengalami keluhan serupa.


“Banyak kepala daerah yang mengeluh, menelepon kepada PGRI bahwa mereka benar-benar kekurangan tenaga guru dan meminta kami segera mencari solusinya,” jelas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasyidin, Minggu (4/6/2017).
DKI Jakarta yang notabene merupakan ibukota negara, diperkirakan kekurangan guru sekitar 2000 orang akibat adanya proses pensiun dan sebab lainnya. Sedangkan, di daerah lain jumlahnya bervariasi tetapi angkanya rata-rata setiap daerah mencapai ribuan orang guru.

Selama ini, pemerintah mengklaim bahwa jumlah guru sebenarnya mencukupi. Hanya persoalan distribusi yang tidak merata membuat seolah-olah daerah kekurangan guru.
Padahal, nyatanya kekurangan guru yang ada ditambal oleh guru honorer. Jumlah mereka jauh lebih besar dibanding guru yang diangkat oleh pemerintah alias PNS. 

Data pokok pendidikan (Dapodik) menyebutkan dari 3,2 juta guru yang ada hanya sekitar 1,745 juta guru PNS. Sisanya merupakan guru honorer.
“Kebutuhan guru sudah kondisi darurat nasional. Tolong pemerintah jangan abaikan dan jangan menutup mata terhadap kondisi ini,” ujar Unifah.

Diakui keberadaan guru honorer telah membantu banyak proses pendidikan di hampir semua sekolah. Sayangnya, pemerintah hingga kini tidak memberikan perhatian yang baik terhadap keberadaan guru honorer tersebut.
Nasib mereka yang sudah puluhan tahun mengabdi menjadi guru, tak kunjung diperhatikan.

“Jangankan diangkat menjadi PNS, mendapatkan bantuan saja tidak. Dana BOS yang diperbolehkan untuk memberikan honor pada guru honorer nilainya sangat kecil, tidak manusiawi,” imbuhnya.
Unifah berharap persoalan kekurangan guru dan status guru honorer mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.

Sebab pendidikan adalah tanggungjawab sepenuhnya pemerintah. Maka segala pembiayaan termasuk pengadaan tenaga pendidikan juga menjadi tanggungjawab pemerintah. (sumber: poskotanews.com)



Demikianlah Artikel KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR

Sekianlah artikel KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR dengan alamat link https://kabarsekolahterbaru.blogspot.com/2017/06/ketua-umum-pgri-indonesia-darurat.html

0 Response to "KETUA UMUM PGRI: INDONESIA DARURAT KEKURANGAN TENAGA GURU DALAM JUMLAH BESAR"

Post a Comment