GURU MINTA UKG BUKAN JADI SYARAT UNTUK MENDAPAT TPG
SUARAPGRI - Di tengah pesatnya pembangunan dan gencarnya program pemerintah dalam melakukan revolusi mental saat ini, guru menjadi posisi dan peran guru semakin strategis.
Dalam memahami kondisi tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi mengungkapkan, guru-guru ke depannya bukan hanya menjalankan tugas-tugas profesi tetapi juga, mempersiapkan generasi muda untuk mencapai cita-cita bangsa dengan menggali, menyampaikan, mengajak dan membiasakan peserta didik pada nilai-nilai kebenaran dan kebaikan melalui penguatan pendidikan karakter.
Oleh sebab itu, Unifah melanjutkan, dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Nasioonal (Rakorpimnas) II PGRI yang digelar pada 21-23 Juli 2017 lalu, PGRI telah menyusun beberapa rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud).
Unifah membeberkan, isi rekomendasi tersebut antara lain PGRI menyadari bahwa pendidikan karakter sebagai skala prioritas dalam mewujudkan percepatan dan pemerataan kualitas pendidikan.
Maka pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan profesi sebagaimana yang dikehendaki oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
"Pemerintah juga harus bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan melalui program yang efektif, efisien dan signifikan," terang Unifah Rosyidi dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (26/7).
Tidak hanya itu, PGRI turut meminta kepada pemerintah melalui kementerian terkait dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan pendidikan didasarkan pada hasil kajian mendalam dengan melibatkan PGRI.
"Kami menolak gagasan pembentukan Asosiasi Guru Mata Pelajaran (AGMP) sebagai organisasi profesi, dan merekomendasikan pemerintah memberdayakan APKS (Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis) yang ada di bawah naungan PGRI," jelas Unifah.
Selanjutnya, PGRI menyarankan agar pemerintah merevisi pasal-pasal pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 yang bertentangan dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
"Sebaiknya pemerintah membuat grand design pemenuhan kebutuhan guru skala nasional untuk mencegah terjadinya akumulasi permasalahan kekurangan guru," tuturnya.
Lebih jauh lagi Unifah Rosyidi menambahkan, PGRI mendesak pemerintah agar menyelesaikan persoalan Guru non PNS pada sekolah-sekolah negeri dan swasta yang ada diselesaikan secara tuntas, adil dan manusiawi
"Yang terpenting, Uji Kompetensi Guru (UKG) hanya ditujukan untuk pemetaan dan tidak dijadikan dasar untuk memperoleh Tunjangan Profesi Guru (TPG) maupun sebagai syarat untuk mengikuti PPG yang dibiayai oleh negara," ujarnya.
sumber: news.prokal.co
Demikian informasi tebaru yang kami bagikan mengenai posisi dan peran guru saat ini semakin strategis, semoga informasi ini bermanfaat bagi bapak/ibu guru dan rekan-rekan tenaga pendidik lainnya.
Demikianlah Artikel GURU MINTA UKG BUKAN JADI SYARAT UNTUK MENDAPAT TPG
Sekianlah artikel GURU MINTA UKG BUKAN JADI SYARAT UNTUK MENDAPAT TPG kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel GURU MINTA UKG BUKAN JADI SYARAT UNTUK MENDAPAT TPG dengan alamat link https://kabarsekolahterbaru.blogspot.com/2017/07/guru-minta-ukg-bukan-jadi-syarat-untuk.html
0 Response to "GURU MINTA UKG BUKAN JADI SYARAT UNTUK MENDAPAT TPG"
Post a Comment