MENDIKBUD: HARUS DUDUK BERSAMA UNTUK PECAHKAN MASALAH GURU
SUARAPGRI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, seluruh pihak harus duduk bersama untuk mengambil kebijakan untuk memecahkan masalah guru seperti masalah rekrutmen, distribusi yang belum merata serta kesejahteraan guru.
"Perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, meningkatkan kesejahteraan guru yang masih di bawah standar minimum," kata Menteri Muhadjir.
Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia masih kekurangan guru tetapi tidak banyak, dan guru-guru tersebut khususnya untuk guru sekolah negeri memiliki status yang beragam, ada yang sudah PNS, ada yang sudah mendapatkan sertifikat profesi, ada yang belum mendapatkan sertifikat profersi dan banyak juga guru yang berstatus honorer.
Data dari Kemendikbud menyebutkan, ada sekitar 737 ribu guru yang statusnya sebagai guru tidak tetap di sekolah negeri, itu belum termasuk guru agama yang jadi wewenang Kementerian Agama (Kemenag), sehingga diperkirakan jumlah guru yang tidak tetap sekitar 840 ribu guru.
Oleh sebab itu, Mendikbud Muhadjir menyoroti perlunya tata kelola guru yang menyeluruh karena sudah sekitar tujuh tahun tidak melakukan penerimaan guru secara reguler.
"Untuk kepastian posisi apakah sebagai pns atau aparat sipil negara itu harus ditelaah bersama-sama, seperti yg kita tahu dengan adanya otonomi daerah pendidikan itu wewenang pemerintah kabupaten dan kota," ucap Muhadjr Effendy.
Dia mengatakan, memecahkan masalah guru maka semua pihak perlu duduk bersama, seperti dengan Kementerian PAN-RB yang tahu persis berapa jumlah guru yang dapat direkrut oleh pemerintah, kemudian harus bicara dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai masalah anggaran, dan tidak kalah penting dengan Kemendagri.
Adanya otonomi daerah dimana fungsi pendidikan menjadi wewenang provinsi/kabupaten/kota, maka Kemendagri memiliki jalur langsung dengan guru.
Sementara itu, mengenai kesejahteraan guru dia mengatakan, pemberian tunjangan profesi guru bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian.
"Banyak skema tunjangan pada guru, ada tunjangan profesi untuk guru yang sudah dapat sertifikat profesi, ada tunjunangan kemahalan untuk guru yang mengajar di tempat khasus, dan tunjuangna khusus lain. Pendapatan tidak merata di kalangan guru, ada guru sudah mendapat tunjangan tapi ada juga guru yang status honorer. Maka ini perlu ditata mengenai pembebanan guru yang pendapatannya berbeda itu," ujarnya.
Selain itu juga, untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas, pemerintah akan meingkatkan guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan.
Untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah pemerintah menyediakan program afirmasi, terdiri dari Program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar,Terdepan dan Tertinggal, program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS dan program diklat berjenjang bagi pendidikan PAUD. (sumber: antaranews.com)
"Perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, meningkatkan kesejahteraan guru yang masih di bawah standar minimum," kata Menteri Muhadjir.
Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia masih kekurangan guru tetapi tidak banyak, dan guru-guru tersebut khususnya untuk guru sekolah negeri memiliki status yang beragam, ada yang sudah PNS, ada yang sudah mendapatkan sertifikat profesi, ada yang belum mendapatkan sertifikat profersi dan banyak juga guru yang berstatus honorer.
Data dari Kemendikbud menyebutkan, ada sekitar 737 ribu guru yang statusnya sebagai guru tidak tetap di sekolah negeri, itu belum termasuk guru agama yang jadi wewenang Kementerian Agama (Kemenag), sehingga diperkirakan jumlah guru yang tidak tetap sekitar 840 ribu guru.
Oleh sebab itu, Mendikbud Muhadjir menyoroti perlunya tata kelola guru yang menyeluruh karena sudah sekitar tujuh tahun tidak melakukan penerimaan guru secara reguler.
"Untuk kepastian posisi apakah sebagai pns atau aparat sipil negara itu harus ditelaah bersama-sama, seperti yg kita tahu dengan adanya otonomi daerah pendidikan itu wewenang pemerintah kabupaten dan kota," ucap Muhadjr Effendy.
Dia mengatakan, memecahkan masalah guru maka semua pihak perlu duduk bersama, seperti dengan Kementerian PAN-RB yang tahu persis berapa jumlah guru yang dapat direkrut oleh pemerintah, kemudian harus bicara dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai masalah anggaran, dan tidak kalah penting dengan Kemendagri.
Adanya otonomi daerah dimana fungsi pendidikan menjadi wewenang provinsi/kabupaten/kota, maka Kemendagri memiliki jalur langsung dengan guru.
Sementara itu, mengenai kesejahteraan guru dia mengatakan, pemberian tunjangan profesi guru bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian.
"Banyak skema tunjangan pada guru, ada tunjangan profesi untuk guru yang sudah dapat sertifikat profesi, ada tunjunangan kemahalan untuk guru yang mengajar di tempat khasus, dan tunjuangna khusus lain. Pendapatan tidak merata di kalangan guru, ada guru sudah mendapat tunjangan tapi ada juga guru yang status honorer. Maka ini perlu ditata mengenai pembebanan guru yang pendapatannya berbeda itu," ujarnya.
Selain itu juga, untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas, pemerintah akan meingkatkan guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan.
Untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah pemerintah menyediakan program afirmasi, terdiri dari Program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar,Terdepan dan Tertinggal, program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS dan program diklat berjenjang bagi pendidikan PAUD. (sumber: antaranews.com)
Demikianlah Artikel MENDIKBUD: HARUS DUDUK BERSAMA UNTUK PECAHKAN MASALAH GURU
Sekianlah artikel MENDIKBUD: HARUS DUDUK BERSAMA UNTUK PECAHKAN MASALAH GURU kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel MENDIKBUD: HARUS DUDUK BERSAMA UNTUK PECAHKAN MASALAH GURU dengan alamat link https://kabarsekolahterbaru.blogspot.com/2017/11/mendikbud-harus-duduk-bersama-untuk.html
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
ReplyDeletesedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SANJAYA, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SANJAYA
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SANJAYA Di Tlp 082399986107
berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin
seperti saya coba hubungi KYAI SANJAYA pasti akan di bantu Oleh Beliau